Mengenal Kain Tradisional Rongkong Kecamatan Rongkong Kabuaten Luwu Utara, Part 2
GO-SINARBULAN.COM – Info Seni & Budaya kali ini akan membawa kita ke salah satu daerah yang cukup unik di Kab. Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan. Daerah ini dikenal dengan keindahan alamnya, destinasi wisatanya, terlebih lagi dengan keragaman budayanya. Siapa yang tidak kenal dengan Rongkong? Rongkong adalah sebuah wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Rongkong yang terletak di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Daerah dengan julukan Tana Masakke ini memiliki adat istiadat dan tradisi yang masih terus dipertahankan serta dipelihara hingga saat ini, salah satu diantaranya adalah Kain Tradisionalnya dalam hal ini Kain Tradisional Rongkong.
Pada artikel sebelumnya tertanggal 6 November 2022, telah dibahas tentang perbedaan antara dua jenis Kain Tradisional Rongkong dalam hal ini Kain Tenun Rongkong dan Kain Roto Rongkong. (dapat dilihat pada https://bit.ly/3tSaohT ). Agar tidak membingungkan, maka untuk tulisan-tulisan selanjutnya akan dibahas satu persatu tentang kedua jenis Kain Tradisional Rongkong tersebut. Nah pada kesempatan ini kita akan membahas tentang "Kain Tenun Rongkong" yang oleh masyarakat setempat disebut Kain Tannun.
KAIN TENUN RONGKONG (KAIN TANNUN)
Kain Tenun Rongkong (Kain Tannun) merupakan tenunan khas Rongkong peninggalan leluhur yang diproduksi dari tangan-tangan terampil masyarakat Rongkong secara turun temurun. Kain Tenun Rongkong ini terdiri dari beberaa jenis, dimana setiap jenis memiliki ukuran dan fungsi tersendiri. Selain jenis kain, terdapat juga motif dari kain tersebut yang masingmasing memiliki makna sendiri dalam kehidupan sosial masyarakat setempat. Pembahasan kali ini akan memuat tentang Jenis Kain Tenun Rongkong.
Berdasarkan ukuran dan fungsinya, Kain Tenun Rongkong terdiri dari beberapa jenis. Nah berikut akan dibahas 7 jenis Kain Tannun Rongkong tersebut :
1. Pori
Lonjong
Pori Lonjong adalah jenis Kain Tannun Rongkong dengan panjang 4 meter, dan lebar 1,5 meter. Pori Lonjong ini oleh masyarakat setempat biasa digunakan untuk menutupi dinding dan bagian atas ruangan ketika ada acara-acara tertentu misalnya acara adat, acara pengantin ataupun acara-acara sacral lainnya. Adapun jenis Pori Lonjong tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
2. Sambo
Meja
Sambo Meja adalah jenis Kain Tannun Rongkong dengan ukuran panjang sekitar 2 meter dan lebar 1,5 meter. Sesuai namanya yaitu Sambo Meja yang artinya taplak meja. Konon jenis ini oleh para leluhur digunakan sebagai penutup meja atau yang bahasa sekarang umum disebut taplak meja. Namun untuk saat ini mengingat kainnya yang cukup langkah dan pembuatannya relatif sulit dan membutuhkan waktu yang lama, ditambah lagi pengrajin kain ini yang tergolong sedikit, maka kain tersebut hanya digunakan pada even-even tertentu saja. Berikut salah satu contoh Kain Tannun Rongkong dengan jenis Sambo Meja.
3. Tali
Tobatu
Tali Tobatu adalah jenis Kain Tannun Rongkong dengan panjang 1,5 s.d 2m, dan lebar 10 s.d 15 cm. Jenis tenunan ini sama ukuran dengan jenis salendang namun yang membedakan adalah model/bentuknya, yang diakibatkan oleh cara pembuatannya yang berbeda. Tenunan Tali Tobatu ini memiliki lubang-lubang kecil yang berbentuk kotak. Jenis Tali Tobatu ini penggunaannya oleh masyarakat setempat biasa disematkan di leher saat menggunakan Pakaian Adat Rongkong. Berikut salah satu contoh Tenun Rongkong dengan jenis Tali Tobatu.
4. Pori
Situtu’
Pori Situtu’ adalah jenis Kain Tannun Rongkong dengan panjang sekitar 4 meter dan lebar 2,5 meter. Tenunan jenis Pori Situtu’ ini terdiri dari 2 bagian yaitu Tangnga Pori Situtu’ (bagian tengah) dan Latte’ Pori Situtu’ (bagian samping kiri dan kanan). Tangnga Pori Situtu’ merupakan gabungan beberapa motif yaitu Sekong Sirenden, Bua Bua, Sora, dan Pori Ta’tak. Sementara Latte’ Pori Situtu’ merupakan gabungan dari beberapa motif yaitu Guntu’ Batik, Bunga Bau, dan Lampa Lampa. Sama halnya dengan jenis Pori Lonjong, Pori Situtu’ ini biasa digunakan untuk menutup dinding dan bagian atas ruang pada acara-acara tertentu, yang lasim disebut sampa’.
(Foto : Dokumentasi Pribadi)
5. Rundun
Lolo
Rundun Lolo adalah jenis Kain Tannun Rongkong dengan panjang sekitar 4 meter, dan lebar 1,5 meter, terdiri dari beberapa motif yang modelnya memanjang dari ujung ke ujung. Rundun lolo memiliki ciri khas yaitu hanya terdiri dari 3 warna (merah, putih dan hitam, dimana warna merah dan putih untuk warna motif, dan hitam sebagai perantara. Fungsinya juga sama dengan Pori Lonjong dan Pori Situtu’ yaitu sebagai sampa’ pada even-even tertentu.
6. Kulambu
Tanete
Kulambu Tanete adalah jenis Kain Tannun Rongkong dengan panjang 11 meter, dan lebar 2 meter. Sesuai dengan namanya yaitu Kulambu Tanete, dimana Kulambu dalam bahasa Rongkong artinya kelambu, juga ukurannya yang cukup besar, maka fungsi dari jenis ini digunakan sebagai kelambu bagi masyarakat Rongkong jaman dulu.
7. Salendang
Salendang adalah jenis Kain Tannun Rongkong dengan panjang biasanya 1,5 sampai 2 m, dan lebar 10 sampai 15cm . Sesuai dengan namanya yaitu Salendang dalam bahasa Rongkong yang artinya Selendang, maka fungsi dari jenis ini adalah digunakan sebagai selendang ada even even tertentu
Itulah 7 jenis Kain Tenun Rongkong ditinjau dari ukuran dan fungsinya.
Catatan : Pembahasan selanjutnya adalah Mengenal Motif serta Makna dari setiap motif yang ada pada Kain Tenun Rongkong.
Demikian pembahasan tentang “Mengenal Kain Tradisional Rongkong Kec. Rongkong Kab. Luwu Utara, Part 2” dengan tema “Jenis Kain Tannun Rongkong”. Untuk informasi-informasi selanjutnya mengenai Kain Tannun Rongkong ini, silahkan ikuti terus artikel di GO-SINARBULAN.COM pada bidang “Seni dan Budaya”.
Semoga Bermanfaat
Sumber : Tokoh Adat Rongkong, Hj. Wajallangi (Tomokaka Limbong)
Post a Comment for "Mengenal Kain Tradisional Rongkong Kecamatan Rongkong Kabuaten Luwu Utara, Part 2"