Mengenal Kain Tradisional Rongkong Kabupaten Luwu Utara, Part 1
GO-SINARBULAN.COM – Info Seni & Budaya kali ini akan membawa kita ke salah satu daerah yang cukup unik di Kab. Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan. Daerah ini sudah dikenal di penjuru Nusantara, baik dari segi keindahan alamnya, destinasi wisatanya, terlebih lagi dengan keragaman budayanya. Siapa yang tidak kenal dengan Rongkong? Rongkong adalah sebuah wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Rongkong yang terletak di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Daerah dengan julukan Tana Masakke ini memiliki adat istiadat dan tradisi yang masih terus dipertahankan serta dipelihara hingga saat ini, salah satu diantaranya adalah Kain Tradisionalnya dalam hal ini Kain Tradisional Rongkong.
Kain Tradisional Rongkong merupakan salah satu ciri khas daerah ini yang merupakan hasil kerajinan tangan masyarakat setempat. Pada artikel ini akan dibahas tentang Kain Tradisional Rongkong tersebut mulai dari jenis, motif, makna dari setiap motifnya, bahan, peralatan, cara pembuatan serta fungsinya. Namun mengingat pembahasan secara keseluruhan sangatlah panjang, maka akan dijadikan artikel bersambung dan Insya Allah akan diposting setiap minggunya. Untuk itu, bagi yang penasaran ingin mengetahui berbagai hal tentang Kain Tradisional Rongkong ini, silahkan mengikuti lanjutan artikel ini yaa. Jangan sampai terlewatkan.
JENIS KAIN TRADISIONAL RONGKONG
Kain Tradisional Rongkong terdiri dari dua jenis yaitu :
- Kain Tenun Rongkong yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai Kain Tannun Rongkong
- Kain Batik Rongkong yang oleh masyarakat setempat disebut Roto.
Kedua jenis kain ini memiliki perbedaan, baik dari segi bahan dasar, motif, cara pembuatan, kualitas, maupun nilai jualnya. Anda penasaran? Jangan khawatir, semua akan dikupas pada artikel ini. Nah pada tahap awal, yang akan dibahas adalah perbedaan Kain Tenun Rongkong (Kain Tannun) dengan Kain Batik Rongkong (Kain Roto).
Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas bahwa Kain Tannun Rongkong dan Kain Roto Rongkong memiliki beberapa perbedaan mendasar diantaranya adalah :
1. Dari segi Bahan Dasar
Kain Tannun Rongkong berbahan dasar kapas yang dipintal menjadi benang dengan alat tradisional. Namun mengingat keberadaan kapas di daerah ini sdh semakin punah, maka pengrajin kain ini sudah kebanyakan menggunakan benang putih sebagai bahan dasarnya. Sedangkan untuk kain Roto, bahan dasarnya adalah kain putih yang diberi motif.
2. Dari segi Proses Pembuatannya.
Proses pembuatan Kain Tannun Rongkong jauh lebih sulit sehingga membutuhkan waktu yang jauh lebih lama jika dibandingkan dengan proses pembuatan Kain Roto Rongkong.
3. Dari segi Motif
Dari segi motif, Kain Tannun Rongkong memiliki motif yang lebih bervariasi dibanding dengan Kain Roto Rongkong. Kain Roto motifnya lebih monoton dengan ciri khas tersendiri.
4. Dari Segi Nilai Jual
Mengingat bahwa proses pembuatan Kain Tannun Rongkong yang jauh lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan Kain Roto Rongkong, maka dalam hal ini tentunya Kain Tannun Rongkong akan lebih berkelas dengan nilai jual yang jauh lebih tinggi. Sementara untuk kain Roto Rongkong, yang proses pembuatannya relatif lebih cepat, sehingga tentunya akan lebih mudah diperoleh di pasaran dengan harga yang tergolong lebih rendah dibandingkan dengan Kain Tenun Rongkong.
Nah menarik kan? Ikuti info selanjutnya yaa...
Bersambung...
Demikian informasi tentang Kain Tradisional Rongkong part 1 dengan tema Perbedaan mendasar antara Kain Tannun Rongkong dengan Kain Roto Rongkong. Nantikan informasi-informasi berikutnya terkait Kain Tradisional Rongkong di "GO-SINARBULAN.COM" pada bagian Seni & Budaya.
Semoga Bermanfaat 🙏
Sumber : Wawancara langsung dengan salah satu Tokoh Adat Rongkong Hj. Wajallangi (Tomokaka Limbong).
Post a Comment for "Mengenal Kain Tradisional Rongkong Kabupaten Luwu Utara, Part 1"