Instruksi Kerja/Prosedur Kerja Kegiatan Pemboran Eksplorasi Nikel Laterit
Pemboran Eksplorasi Nikel Laterit
(Foto : Dokumentasi Pribadi)
Pemboran eksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencari, menemukan, dan mengestimasikan jumlah bahan galian yang ada di bawah permukaan tanah dan apabila memungkinkan, hasilnya dapat mengubah potensi endapan bahan galian menjadi cadangan. Kegiatan ini termasuk dalam eksplorasi langsung, merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan pada Tahapan Kegiatan pada Industri Pertambangan, dan dilakukan setelah Tahap Prospeksi.
Untuk memaksimalkan suatu kegiatan, maka setiap pekerjaan sebaiknya memiliki instruksi kerja yang sesuai dengan standar kegiatan untuk setiap bidang pekerjaan sehingga kegiatan diharapkam dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala. Tak terkecuali dengan kegiatan Pemboran Eksplorasi Nikel Laterit.
Banyak diantara kita yang belum paham tentang bagaimana Instruksi Kerja / Prosedur Kerja yang perlu diterapkan pada kegiatan pemboran eksplorasi nikel laterit, terutama bagi siswa sekolah menengah kejuruan yang orientasi kerjanya pada bidang tersebut. Untuk itu pada kesempatan ini akan dibahas mengenai instruksi kerja/prosedur kerja kegiatan Pemboran Eksplorasi yang dimaksud.
Adapun Instruksi kerja / Prosedur Kerja untuk setiap bidang kegiatan pada Pemboran Eksplorasi Nikel Laterit
1. Persiapan Perjalanan
Beberaka prosedur kerja / Instruksi kerja pada kegiatan persiapan sebagai berikut :
3. Penyetelan kedudukan mesin bor dan kaki tiga
Pada kegiatan penyetelan ini, beberapa langkah yang perlu dilakukan sebagai berikut :
Pada saat hendak melakukan operasi pemboran eksplorasi, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan :
Untuk mengatasi pipa patah/terlepas harus dilihat dahulu apakah patah/lepas pada ulir/drat luar atau drat dalam
6. Kegiatan Penanganan Core Sampel (conto inti) Eksplorasi.
Adapun prosedur penanganan core sampel adalah sebagai berikut :
- Pakai alat safety yang diwajibkan (safety shoes, helmet, sarung tangan).
- Gunakan pakaian yang pas, tidak terlalu longgar dan pakaian kering, rambut tidak gondrong.
- Siapkan semua perlengkapan kerja di lapangan seperti kantong sampel, manila karton untuk label sampel, spidol, roll meter ukuran 2-3m, dan buku logging sampel
- Jika ada perlengkapan yang kurang atau tidak layak pakai segera laporkan ke Pengawas Lapangan.
- Periksa kendaraan/mobil antar jemput seperti air radiator, oli mesin, minyak rem, minyak coupling, roda dan lain-lain.
- Setelah itu, anggota segera naik ke dalam mobil untuk berangkat ke lapangan.
- Jalankan kendaraan dengan hati-hati oleh supir yang sudah memiliki SIM polisi dan SIM KP serta telah menguasai medan yang akan dilalui. Patuhi rambu lalu lintas yang ada.
- Berikut langkah-langkah yang perlu dilaksanakan pada saat Pemindahan Alat :
- Pelajari peta rencana kerja dan titik bor yang telah dipasang di lapangan untuk mengetahui lokasi yang akan di bor serta keamanannya.
- Tentukan titik yang akan di bor.
- Buat lokasi pemboran dan jalan transportasi mesin bor. Ratakan lokasi tempat mesin bor pada titik yang telah ditentukan.
- Periksa keamanan barang yang telah diletakkan di atas landasan mesin bor untuk menghindari barang tersebut terjatuh pada saat mesin bor diangkat. Ikatkan barang-barang tersebut ke landasan bor menggunakan tali yang kuat.
3. Penyetelan kedudukan mesin bor dan kaki tiga
Pada kegiatan penyetelan ini, beberapa langkah yang perlu dilakukan sebagai berikut :
- Turunkan peralatan dari atas landasan mesin bor dengan hati-hati.
- Lakukan penyetelan kedudukan mesin bor sebelum di operasikan sampai rata (water pass).
- Pasang kaki tiga/tripot. Periksa bolt yang ada pada setiap tiang, keraskan bila kendor. Pindahkan dan dirikan kaki tiga (tripot) minimal oleh 3 (tiga) orang. Puncak tripot harus pada posisi garis vertikal dengan pipa bor yang di pasang pada spindle mesin bor.
- Pasang terpal pelindung hujan dan sinar matahari dengan ujung terpal diikatkan pada tempat yang kuat.
Pada saat hendak melakukan operasi pemboran eksplorasi, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan :
- Priksa kondisi semua peralatan yang akan di pakai untuk pemboran. Beri grease pada bagian – bagian tertentu yang di perlukan dan kencangkan bagian-bagian yang longgar.
- Cek mesin penggerak, mesin bor dan popa oli mesin, pembilas seperti oli mesin bahan bakar, air radiator oli pompa, oli transmisi dan v-belt. Sesuaikan dengan petunjuk yang di sarankan, jika kurang tambah pada batas yang telah ditentukan
- Atur susunan pipa bor menurut jenis dan uturan pemakaianya pada posisis yang aman dari kemungkinan dari kerusakan/bengkok. Bersikan/cuci pipa bor supaya tidak licin.
- Pasang core barrel NX 0,5 m pemboran awal.
- Hidupkan mesin penggerak dengan cara menarik dengan tangan kanan dengan tangan kiri menekan handle kompresi ke kiri yang terdapat pada bagian atas coper rocker arm.tarik hingga terdengar bunyicrik.
- Biarkan mesin penggerak hidup selama menit menit pada posisi stasione.
- Setelah mesin hidup selama lima menit, geser handle gas ke kanan sampai pada posisi ideal.
- Masuakn air ( seperti bertemu material yang keras ) dengan cara mendorong handle ke depan sehingga air pembilas mengalir melalui hose ke water swivel dan akhirnya masuk ke core barrel untuk mendiginkan bit.
- Lakukan pemboran dengan NX 0,5 m yang telah di pasang.
- Jika core barrel sudah mencapai kedalaman 0,5 m segera di angkat dan di keluarkan sampel yang ada di dalamnya. Jika pemborannya menggunakan air, sebelum core barrel di anggkat terlebi dahulu stop pompa air dengan cara menarik handle kekiri/belakang.
- Letakan sampel yang telah dikeluarkan dari core barrel di dalam core box yang telah disediakan untuk dilakukan deskripsi ( logging )
- Pasang kembali core barrel NX 0,5 m dan lakukan langkah 9 - 11 di atas sampel di letakan pada meter yang sama dengan sampel sebelumnya sesuai dengan urutannya.
- Buka spindle dan pasang NX cesing agar pemboran selanjutnya tidak tercemar oleh material dari permukaan.
- Pasang core barrel 1,0 m, tutup spindle serta kencangkan klemya dan lanjutkan pemboran.kemajuan pemboran di sesuaikan dengan kondisi material yang sudah di bor
- Jika core barrel sudah mencapai kemajuan 1 m atau penetrasi sudah lambat, lakukan langkah 10 – 11 di atas.
- Turunkan core barrel ke lubang bor dan sambungkan kbatang bor dengan hoisting plog yang sudah tersambung dengan tali/wire rop.
- Lilitkan tali pada cone pulley sebanyak 3 kali lilitan, lau geser handle kedepan cone pulley ke lubang sebelah kanan
- Sambungkang batang bor pada core barrel, dorong copling ke depan sambil tali di tarik hingga batang bor terangkat sampai ujungnya melebihi ujungnya permukaan tanah dan sambungkan core barrel. Sambunhkan antar batang bor maupun antar batang bor dengan core barrel harus kuat.
- Kemudian ulur tali agar core barrel masuk kedalam lubang sampai ujung atasnya tinggal 10 cm dari permukaan tanah lalu tahan dengan kunci pipa.
- Buka hoisting plug dan tutup spindle serta sambungkan batang bor yang terpasang pada spindle lepaskan kunci npenahan pipa, buka chuchk bolt, turunkan secara perlahan higga mencapai dasar lubang, kencangkan chuchk bolt.jangan berpegangan pada pipa pada saat chuchk bolt akan di bika. Lakukan pemboran yang di sesuaikan kondisi material yang di bor. Di larang memasukan handle jika kunci pipa/chuhk mesin terpasang.
- Jika pemboran sudah mencapai 1 m atau penetrasinya sudah lambat, angkat spindle hingga mencapai sambungan batang bor. Buka sambungan batang bor dengan menggunakan 2 (dua) buah kunci pipa, tahan pipa sebelah bawah sambungan. Putar pipa sampai terlepas dari sambungan, buka spindle, sambungkan hoisting plug pada batang bor yang akan di angkat.dorong handle ke depan pada posisi on.
- Lakukan langkah 16-21 sampai pemboran selesai.
- Jika pemboran sudah selesai angkat kesing dari lubang bor dan tutup spindle.
- Matikan mesin penggerak
- Tutup lubang bor agara prelatan bor tidak jatuh keb lubang.
- Bereskan peralatan bor untuk persiapan pindah ke titik bor salanjutnya.
Untuk mengatasi pipa patah/terlepas harus dilihat dahulu apakah patah/lepas pada ulir/drat luar atau drat dalam
- Jika yang patah/lepas pada drat luar gunakan outside tap
- Jika yang patah/lepas drat dalam gunakan inside tap
- Sambungkan tap pada ujung batang bor dengan kuat.
- Turunkan ke dalam lubang bor secara perlahan sampai beretemu dengan pipa yang patah/terlepas dalam lubang.
- Pastikan ujung tap sudah masuk ke dalam batang bor yang patah/terlepas.
- Putar sambil ditekan sampai kuat, lalu naikan batang bor.
- Kegiatan Pengoperasian Mesin Bor Eksplorasi
- Dilarang membawa mesin dalam kondisi bahan bakar penuh atau kran solar terbuka
- Cek oli mesin dan oli hidrolik sebelum mesin di hidupkan
- Jaga agar oli hidrolik tetap 2/3 kapasitas tangki (lebih kurang lima liter)
- Dinginkan mesin lebih kurang lima menit sebelum menambah bahan bakar
- Menghidupkan mesin:
- Gesr chuk pada posisi CHOKE jika kondisi mesin dingin
- Setel gas pada posisi maksimum
- Kran bensin pada posisi on
- Kontrol stop pada posisi ON
- Tarik tali starter sampai mesin hidup
- Kembalikan posisi chuk ke posisi RUN
- Setekah hidup setel gas pada posisi yang diinginkan (di sarankan setelah gas tidak pada posisi maksimum)
- Dilarang menghidupkan mesin dalam ruangan tertutup
- Dilarang menghidupkan mesin pada posisi yang tidak rata dan stabil
- Mematikan mesin
- Setel gas pada posisi minimum
- Control stop pada posisi STOP
- Di larang keras merubah chuk ke posisi CHOKE karena bias merusak mesin
- Kran bensin pada posisi of
- Dianjurkan membor dengan putaran mesin sedang
- Di larang membuka selang hidrolik pada saat mesin sedang hidup
- Jaga kebersihan ujung selang
6. Kegiatan Penanganan Core Sampel (conto inti) Eksplorasi.
Adapun prosedur penanganan core sampel adalah sebagai berikut :
- Cuci core barell sebelum sampel di keluarkan
- Siapkan balok landasan untuk mengeluarkan sampel dari core barrel. Balok landasan harus rata, stabil, dan kering.
- Keluarkan sampel dengan cara menumbuk core barrel ke landasan yang di pakai
- Masukan sampel yang telah di keluarkan dari core barrel ke dalam core box sesuai dengan urutannya.
- Ukur panjang core menggunakan rollmeter untuk mengetahui persentase perolehan core-nya.
- Lakukan deskripsi core meliputi warna, kekerasan, ukuran butir, kandungan mineral, zona, panjang batu dalam core serta perubahan-perubahan sifat yang terjadi dalam setiap meter core tersebut.
- Catat hasil deskripsi di lembar deskripsi yang sudah di sediakan
- Masukan core yang sudah di deskripsi ke dalam kantong plastic yang tidak mudah sobek
- Simpan sampel di tempat yang aman dari gangguan sambil menunggu sampel yang lain untuk dikirim ke laboratorium preparasi.
By Sinbul
Post a Comment for "Instruksi Kerja/Prosedur Kerja Kegiatan Pemboran Eksplorasi Nikel Laterit"