TIPS MENANAM LENGKENG PADA AREA RAWAN GENANGAN AIR
Tapi jangan khawatir, GO-SINARBULAN.COM saat ini hadir memberi solusi dengan permasalahan yang kita hadapi. Hal ini tertuang dari pengalaman pribadi yang memiliki kasus yang sama, yaitu pernah mengalami gagal dalam pemeliharaan lengkeng akibat genangan air hujan, ada pula yang mati saat musim kemarau berkepanjangan akibat jarang memperoleh penyiraman karena kesibukan.
Nah, bagi yang mengalami
hal serupa, tidak perlu berkecil hati. Berikut akan diuraikan tips menanam
lengkeng pada area rawan genangan air agar tumbuh dengan baik dan berbuah
lebat.
1.
Gunakan Ban Bekas dalam Penanaman
(direkomendasikan menggunakan ban mobil)
Lengkeng dengan Pilar Ban Bekas
(Foto : Dokumentasi Pribadi)
Ada
beberapa manfaat dari penggunaan ban bekas pada kegiatan penanaman lengkeng,
antara lain :
- Sebagai pilar bagi tanaman klengkeng.
Bahan ban yang terbuat dari karet
tebal, sangan bagus dijadikan sebagai pilar tanaman. Dengan demikian, penyiraman
dan pemberian pupuk akan terpusat dengan sempurna ke bagian akar.
- Sebagai wadah penyimpanan air
Bentuk ban dengan lekukan ke dalam akan
mampu menampung air dan dapat menjadi pasokan kebutuhan air untuk tanaman
apabila kita tidak sempat menyiramnya dalam kurun 1 atau 2 hari. Jadi apabila kita
ada kesibukan yang tidak memungkinkan melakukan penyiraman secara rutin setiap
hari, ada baiknya sempatkan waktu terlebih dahulu untuk menyiram sebanyak
mungkin hingga air tertampung pada bagian dalam ban. Dengan demikian media
tanam kita akan terhindar dari kekeringan.
- Menghindarkan tanaman dari busuk akar saat area sekitar tergenang air
Dengan tumpukan beberapa ban,
otomatis posisinya akan lebih tinggi dari posisi dasar ban. Sehingga apabila
terjadi genangan air di area sekitar tanaman ketika turun hujan, ketinggian ban
akan berperan menghindarkan tanaman dari genangan air tersebut. Hal ini akan
sangat membantu saat tanaman masih kecil dan menuju ke arah dewasa. Apabila
tanaman sudah dewasa, akar tanaman sdh lebih kokoh dari sebelumnya. Sehingga
jika terjadi genangan air di sekitar tanaman, walau akar bagian bawah
tergenang, masih ada akar yang di sekitar ban yang akan tetap berusaha mempertahankan
hidupnya.
- Memberi keindahan tersendiri apabila pemilik tanaman memberikan sentuhan cat pada ban.
2.
Pilihlah Bibit Lengkeng yang Sehat dan Sesuai Kebutuhan.
Pemilihan
bibit di sini sangatlah penting untuk memastikan tanaman kita bakal cepat
berbuah atau tidak. Pilihlah bibit yang berkualitas sehingga berpengaruh
positif terhadap hasilnya kelak.
Bibit tanaman lengkeng umumnya
terdiri atas dua bagian yaitu bibit generatif (bibit yang berasal dari biji),
dan yang kedua adalah bibit vegetatif (berasal dari cangkokan, okulasi, stek, sambung pucuk, dll). Rekomendasi bibit yang baik adalah dari jenis vegetatif dimana bibit ini
akan lebih cepat berbuah dibandingkan dengan yang generatif. Disamping itu,
bibit vegetatif akan menghasilkan buah yang sama persis dengan indukannya, juga
pohonnya tidak terlalu tinggi saat mulai berproduksi.
Satu hal yang juga perlu diperhatikan adalah ada beberapa varitas
tanaman lengkeng yang sulit berbuah di Indonesia, baik di dataran rendah
maupun dataran tinggi, termasuk jenis
itoh, new kristal, dll. Lengkeng jenis ini memerlukan perlakuan khusus agar
dapat berbuah. Perlakuan yang sangat sederhana adalah dengan mengerat bagian
batang tanaman, namun keberhasilannya kurang terukur. Selain itu ada hal yang
umum dilakukan oleh petani lengkeng saat ini yaitu perlakuan secara kimia.
Tingkat keberhasilan untuk perlakuan secara kimia ini sangat tinggi. Metode
kerjanya yaitu dengan pemberian bahan kimia penginduksi, biasanya menggunakan
bahan kimia oksidator kuat antara lain KNO3. Cara pengaplikasiannya pun ada
tiga cara, yang pertama disiramkan ke tanah tepatnya pada daerah bagian
perakaran. Sebelum bahan kimia ini disiramkan, terlebih dahulu dilakukan
penggemburan pada area akar tanaman yang mengelilingi pohon tanaman. Biasanya
dilakukan penggemburan pada bagian batas luar daun agar akar tanaman langsung
bersentuhan dengan bahan tersebut. Cara kedua adalah dengan menyemprotkan bahan
kimia tersebut ke daun tanaman. Untuk
tanaman lengkeng yang besar, tidak memungkinkan disiram atau disemprot. Jadi
perlakuannya menggunakan cara ketiga yaitu dengan cara injeksi ( suntik).
Kegiatan injeksi dilakukan pada batang utama atau akar tanaman.
Jadi pemilihan bibit
tanaman sendiri tergantung dari keinginan si penanam. Apakah akan menanam
lengkeng lokal yang tanpa pemberian perlakuan khusus tetap berbuah atau menanam
lengkeng yang memerlukan perlakuan khusus.
3.
Gunakan Media Tanam yang Berkualitas
Media
tanam yang berkualitas yaitu media tanam yang memiliki unsur hara lengkap dan
bebas dari hama dan penyakit.
Ada beberapa rekomendasi media tanam
yang dapat digunakan untuk penanaman pohon klengkeng, salah satunya adalah
campuran antara sekam, pupuk kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1
: 1 (dua bagian sekam, satu bagian kompos dan satu bagian pupuk kandang). Ini
tergantung dari kesiapan media di tempat masing-masing. Sekam yang digunakan
sebaiknya sekam yang sudah difermentasi. Ada baiknya juga ditambahkan arang
jika memungkinkan. Jenis pupuk kandang yang bagus digunakan adalah yang
mengandung unsur fosfor yang tinggi yaitu kotoran kambing atau domba.
Media tanam di sini tentunya yang
sudah steril dari hama dan penyakit. Ada beberapa cara untuk mensterilkan media
tanam, salah satunya adalah dengan pemberian pestisida yang sesuai.
4. Pilih posisi tempat menanam yang strategis.
Posisi yang strategis adalah daerah dimana dapat memperoleh terpaan sinar
matahari penuh agar dapat menghasilkan buah yang lebat.
5. Tanamlah bibit lengkeng dengan baik pada tempat
yang telah disiapkan, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Siapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti sekop, cangkul, bibit klengkeng, dan media tanam (pupuk kandang, sekam dan pupuk kompos)
- Buat lubang pada tanah yang dipersiapkan sebagai tempat tanam, lalu masukkan pupuk kandang sebagai pupuk dasar agar kebutuhan haranya tercukupi. Tutup kembali dengan tanah bekas galian.
Pemberian Pupuk Dasar
(Foto : Dokumentasi Pribadi)
- Pasang satu persatu ban di atasnya, dimana jumlah ban sesuai kebutuhan. Pastikan ketinggian ban tidak akan terjangkau oleh genangan air saat hujan turun
- Isi media tanam ke dalam ban, jangan lupa selipkan ke bagian dalam ban. Selain itu, sisakan bagian atas untuk tempat bibit
- Tanam bibit ke dalam susunan ban, lalu tambahkan media sisa dibagian samping bibit hingga merata.
- Siram bibit yang telah ditanam secara hati-hati.
6. Rawat atau peliharalah tanaman klengkeng
tersebut dengan baik selama proses pertumbuhan.
Pemeliharaan merupakan salah satu faktor yang tidak bisa diremehkan.
Tanpa pemeliharaan yang baik niscaya tanaman kita tidak akan bisa bertumbuh
dengan baik dan bahkan dapat berakibat fatal pada tanaman klengkeng peliharaan
kita. Pemeliharaan itu sendiri antara lain terdiri dari :
- a Penyiraman
- b. Pembersihan
Kegiatan ini dilakukan secara
kondisional saja. Jika tumbuh gulma di sekitar tanaman, tentunya harus
dibersihkan agar nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman dapat terserap secara
utuh (tidak berbagi dengan gulma). Dalam hal ini tanaman Lengkeng dapat tumbuh
dengan leluasa.
- c. Pemberian pupuk secara berkala
Pemberian pupuk untuk tanaman
lengkeng dapat dilakukan sekali dalam sebulan. Pupuk yang aman digunakan adalah
jenis pupuk kandang, dapat berupa kotoran kambing, domba atau ayam. Namun untuk
memperoleh unsur fosfor yang tinggi, rekomendasi pupuk yang digunakan sebaiknya
kotoran kambing atau domba sebagaimana yang telah diuraikan di atas.
- d. Pemangkasan
Seperti halnya pada kegiatan
pembersihan, pemangkasan juga dapat dilakukan secara kondisional. Bila terlihat
tanaman terlalu rimbun, sebaiknya dilakukan pengurangan daun dan ranting agar
tanaman lebih produktif. Dengan pengurangan daun dan ranting, akan membuat
tanaman lebih leluasa memperoleh sinar matahari sampai ke batangnya, juga
nutrisi yang diserap oleh akar akan sepenuhnya ke bagian yang akan menghasilkan
buah sehingga diharapkan dapat menghasilkan buah yang lebat.
- e. Penggemburan Tanah
Kegiatan ini dapat dilakukan saat
tanah yang ada disekitar tanaman sudah mulai mengeras, dimana hal ini terjadi
saat tanaman sudah cukup besar. Apabila tanaman sudah cukup besar, tentunya
akarnya sudah melewati pilar ban bagian dasar dan akan menerobos tanah
disekiratnya. Kegiatan ini dilakukan agar akar tanaman Lengkeng dapat bergerak
dengan lebih leluasa sehingga dapat menyerap nutrisi dengan mudah.
- f. Pengendalian hama dan penyakit
Hama dan penyakit merupakan salah
satu hal yang menghambat pertumbuhan tanaman Klengkeng. Untuk itu, ada baiknya
dilakukan pemeriksaan secara rutin jangan sampai tanaman kita sudah terserang
hama dan penyakit. Jika hal ini terjadi, misalnya terindentifikasi ada satu
tangkai yang terserang penyakit, sebaiknya tangkai tersebut segera dipotong
agar tidak menyebar ke bagian tanaman yang lain. Juga apabila teridentifikasi
adanya serangan hama seperti hama wereng, ulat, semut, dll, sebaiknya dilakukan
penyemprotan insektisida terhadap tanaman, yang dosis dan jenisnya disesuaikan
dengan hama apa yang sudah menyerang tanaman kita.
7. Jika saat panen tiba, lakukan pemanenan dengan
hati-hati dan tepat.Sebaiknya proses pemanenan dilakukan pada pagi atau sore
hari, untuk mengurangi penguapan air dari buah agar kualitas buah tetap
terjaga. Jangan melakukan pemanenan saat matahari lagi terik karena hal ini
akan merusak kualitas hasil
panen. Selain itu hindari kegiatan panen pada saat hujan karena dapat
mempercepat proses pembusukan buah. Sebelum melakukan pemanenan,
terlebih dahulu periksa buah yang akan dipanen, apakah sudah layak atau belum,
dan dapat dilihat dari kulit buahnya yang berwarna coklat tua dan rasanya
manis. Biasanya lengkeng siap panen saat berumur 4-6 bulan setelah berbunga (tergantung varitasnya).
Nah itulah tadi tips memelihara tanaman Klengkeng pada area yang rawan genangan air hujan.
Bagaimana teman-teman? Apakah tulisan ini bermanfaat? Kalau iya, silahkan di Share agar yang lain juga memperoleh manfaat yang sama.
Makasih infonya
ReplyDelete