Cara Mengatasi/Merawat Daun Keladi Minyak yang layu dan Pertumbuhan lambat
GO-SINARBULAN.COM - Tanaman hias merupakan suatu tanaman yang sangat bermanfaat untuk memperindah lingkungan sekitar kita. Bahkan bagi sebagian kalangan, tanaman ini merupakan obat penghilang stress, dapat membuat pikiran fresh dikala lagi penat, dan masih banyak lagi manfaat yang diperoleh dari memelihara tanaman hias..
Namun tak
dapat dipungkiri bahwa banyak diantara kita yang kebingunan kala melihat
tanaman kita kena masalah. Misalnya ada bercak hitam, daun menguning,
pertumbuhan lambat, tidak bisa tumbuh rimbun, dan sebagainya. Salah satu hal
yang dapat membuat kejadian seperti ini adalah media tanam yang kita gunakan
tidak sehat buat pertumbuhan tanaman. Walaupun kita sudah merasa bahwa media
yang kita gunakan sudah steril, tapi kadang kita beli tanaman dari luar yang
tidak kita sadari bahwa apakah media tanamnya sudah steril atau belum.
Salah satu
tanaman hias yang merupakan primadona pencinta tanaman kala ini adalah rumpun keladi
atau Caladium dengan ciri khas bentuk daunnya seperti simbol hati, dimana tanaman
ini mempunyai banyak spesies. Keindahan yang ditampilkan oleh rumpun keladi
adalah dari corak unik yang ada pada daunnya. Hal ini yang membuat tanaman
tersebut cukup banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.
Keladi
minyak (Red Stardust) merupakan salah satu jenis dari rumpun ini, dimana
tanaman tersebut dicirikan dengan warna
daunnya yang merah terang, kelihatan seperti berminyak (mirip kertas minyak),
yang membuat pesona keindahan tersendiri dari tanaman ini. Keindahan daunnya
membuat tanaman ini banyak digemari pencinta tanaman sehingga harganya pun bisa
bersaing dengan keladi-keladi mahal di Indonesia.
Keladi Minyak
(Foto : Dokumentasi Pribadi)
Dengan keindahannya yang menakjubkan, disertai dengan harganya yang terbilang mahal, membuat tanaman ini sangat disayangi oleh pemiliknya. Namun apa yang terjadi bila tanaman kesayangan kita mengalami pertumbuhan yang lambat, daunnya satu-persatu layu dan menguning? Tentunya kita akan merasa sangat was-was dan khawatir akan kepunahan tanaman tersebut. Nah mari kita simak beberapa langkah yang dapat kita lakukan sebagai berikut :
1. Mencabut Tanaman dan Memeriksanya
Langkah pertama yang dapat kita
lakukan adalah dengan mencabut tanaman tersebut secara perlahan dan memeriksa
bagian umbi dan akarnya. Apabila kulit umbinya sudah terkelupas dan akarnya pun
ikut punah, maka sudah bisa dipastikan bahwa tanaman kita tersebut sudah tidak
sehat lagi, dalam artian sudah terserang hama. Seperti yang terlihat pada
gambar di bawah ini.
Pencabutan Tanamn
(Foto : Dokumentasi Pribadi)
Pada gambar di atas, terlihat bahwa umbi tanaman sudah terkelupas ( ¾ dari umbi tanaman tidak memiliki kulit lagi, akarnya pun ikut menghilang). Kondisi tersebut biasanya diakibatkan oleh serangan hama. Hama tanaman biasanya berupa bakteri, jamur, serangga, ataupun binatang-binatang yang ada di media tanamnya, misalnya bikicot, astropoda, dan sebagainya.
2. Mencuci Umbi Tanaman
Langkah berikutnya yang dapat kita lakukan adalah mencuci umbi tanaman tersebut hingga bersih. Hal ini dilakukan agar umbi tanaman keladi minyak kita dapat terbebas dari hama dan lebih mudah dalam penanganannya.
(Foto : Dokumentasi Pribadi)
3. Pemberian Fungisida dan Bakterisida
Agar umbi tanaman kita terhindar dari hama dan penyakit, maka langkah berikutnya yang dapat kita lakukan adalah dengan mengoles umbi tanaman tersebut dengan fungisida dan bakterisida, dimana fungisida berfungsi untuk membasmi fungi (jamur) sedangkan bakterisida itu sendiri berfungsi untuk membasmi bakteri yang kemungkinan sudah menyerang umbi tanaman. Selain fungisida dan bakterisida, dapat pula diberikan zat perangsang akar agar akar tanaman dapat tumbuh dengan cepat. Langkah ini dapat dilihat pada gambar berikut :
Pemberian Fungisida dan Bakterisida pada
Umbi Tanaman
(Foto : Dokumentasi Pribadi)
4.
Mengeringkan Umbi Tanaman
Umbi
tanaman yang sudah dioles fungisida dan bakterisida, dikeringkan dengan cara mengangin-anginkan
umbi tersebut, sebagaimana yang terlihat pada gambar berikut :
Proses Pengeringan
(Foto : Dokumentasi Pribadi)
5.
Mengganti Media Tanam
Nah salah
satu hal yang tak kalah pentingnya adalah mengganti media tanam. Banyak bahan
yang dapat digunakan sebagai media tanam. Salah satunya adalah campuran antara
sekam yang sudah difermentasi dan pupuk kompos, bahkan lebih bagus lagi kalau
dicampur dengan arang. Dan tentunya media tanam yang kita gunakan harus steril,
dengan terlebih dahulu diberikan insektisida agar media tersebut terbebas dari
hama yang nantinya dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Media Tanam Sekam dan Pupuk Kompos
(Foto : Dokumentasi Pribadi)
6. Menanam Tanaman
Apabila umbi tanaman sudah kering,
maka langkah selanjutnya yang dapat kila lakukan adalah menanam kembali tanaman
tersebut pada media tanam yang telah kita persiapkan, sebagaimana terlihat pada
gambar berikut :
Proses Penanaman
(Foto : Dokumentasi Pribadi)
1. 7. Menyiram Tanaman
Setelah kita selesai melakukan penanaman pada tanaman keladi minyak kita, maka tanaman tersebut harus disiram lalu tempatkan di tempat yang teduh (tidak terkena matahari langsung), tetapi tetap memperoleh cahaya.
2. 8. Pemeliharaan.
Walaupun langkah-demi langkah telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tanaman kita tapi tidak dilanjutkan dengan tahap pemeliharaan, maka semua tahapan di atas akan sia-sia adanya. Sebaiknya tanaman tersebut dipelihara dengan baik, diberikan penyiraman saat medianya mulai mengering. Dalam hal ini media tanam jangan dibiarkan terlalu becek, karena hal ini dapat mengakibatkan akar tanaman jadi busuk apalagi tanaman tersebut masih dalam tahap pemulihan. Rekomendasi waktu yang bagus untuk menyiram adalah pagi hari atau sore hari. Hindari menyiram tanaman disaat matahari lagi terik karena akan menyebabkan terbakarnya daun tanaman, dan hal ini akan menimbulkan permasalahan baru.
9. Hasil
Setelah beberapa hari kemudian, akar
keladi minyak tersebut akan tumbuh kembali, sebagaimana yang terlihat pada
gambar berikut :
Nah itulah tadi pembahasan tantang cara mengatasi tanaman Keladi Minyak yang pertumbuhannya lambat bahkan daunnya layu dan membusuk satu persatu. Perlu diketahui bahwa penanganan seperti di atas bukan hanya berlaku untuk keladi minyak saja, tapi berlaku juga pada jenis-jenis keladi yang lain yang mengalami hal serupa, misalnya keladi cat tumpah, keladi sutra, keladi wayang, keladi sari india, keladi bicolor, keladi tengkorak, dan masih banyak lagi keladi-keladi lainnya.
Pembahasan di atas merupakan salah satu dari sekian banyak penyebab terhambatnya pertumbuhan dari keladi pada umumnya.
Sekian dulu pembahasan untuk kali
ini, semoga bermanfaat bagi teman-teman sesama pencinta tanaman hias
terutama yang mengalami hal serupa. Dan semoga masih diberikan kesehatan agar
tetap bisa memberikan info-info seputar tanaman hias yang ada di sekeliling kita.
Bagi yang ingin sharing, silahkan tinggalkan komentar.
Alhdulillah dapat ilmu baru
ReplyDelete